Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan membantu sekolah terdampak pandemi COVID-19, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 dengan melibatkan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia sebagai dosen pembimbing lapangan untuk menjembatani kesulitan belajar di sekolah dasar baik secara daring maupun luring. Kampus Mengajar adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program ini merupakan transformasi dari Program Kampus Mengajar Perintis yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiwa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para Guru dan Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.

Pada program kampus mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Program Kampus Mengajar membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa mendarmabaktikan kecakapan serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa SD tersebut. Program Kampus Mengajar ini dilaksanakan untuk menjadi wahana peningkatan mutu pendidikan tinggi dengan memfasilitasi, mendorong, mempercepat perguruan tinggi mencapai tujuannya yang tercermin dalam 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT) yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 tentang IKU PTN dan LLDikti di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, khususnya terkait dengan: (1) aspek peningkatan kualitas lulusan yaitu kesiapan kerja lulusan dan pengalaman belajar mahasiswa di luar kampus; (2) aspek peningkatan kualitas dosen yaitu jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat per jumlah dosen; (3) aspek peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran Pendidikan Tinggi yang mengimplementasikan kelompok berbasis proyek (team-based project), case method dan penilaian yang terkait dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar di sekolah dasar, dan (4) aspek kemitraan perguruan tinggi dengan dinas pendidikan, sekolah, dan pihak-pihak terkait yang berperan dalam program Kampus Mengajar.

Berkaitan dalam program tersebut, berdasarkan SURAT TUGAS Nomor 1547/E1/KP.04.00/2021 Tanggal 22 Maret 2021 terdapat 14.621 Dosen dari seluruh Indonesia yang dinyatakan lolos seleksi dan bertugas sebagai DPL. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14 Dosen UNG yang lolos seleksi sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) termasuk di dalamnya 3 (tiga) Dosen dari Jurusan Fisika yakni: Dr. Trisnawaty J Buhungo, M.Pd; Meilan Demulawa, S.Pd., M.Pd; dan Idawati Supu, S.Si., M.Si. Para DPL ini bertugas membimbing mahasiswa selama 12 Minggu di Lapangan meliputi kegiatan: pra-penugasan, penugasan, dan akhir penugasan. Pada pra-penugasan DPL berperan serta dalam menggkordinasikan kegiatan dengan Dinas Pendidikan setempat sesuai lokasi penugasan, kemudian DPL berkoordinasi dengan pihak Sekolah Dasar (SD), mendampingi mahasiswa selama kegiatan melalui pemantauan/approve laporan awal, laporan harian, laporan mingguan mahasiswa dan melaksanakan sharing session setiap dua minggu sekali serta pemeriksaan laporan akhir kegiatan dan pemberian nilai kepada para mahasiswa. Kegiatan ini bernilai 12 SKS dan bisa dikonversi pada matakuliah yang memiliki konten yang sama pada kegiatan ini sesuai rekomendasi dari Jurusan. Selain itu, pada akhir kegiatan, DPL melakukan penarikan secara langsung ke lokasi penugasan mahasiswa.

Kegiatan ini sangat disambut baik oleh para Dinas pendidikan Kota dan Kabupaten dan harapannya melalui kegiatan ini, bisa menjadikan sekolah yang masih terakreditasi C menjadi lebih meningkat Akreditasinya, sehingga lebih berkualitas dan unggul. Demikian pula untuk Jurusan Fisika khususnya, sangat mendukung program seperti ini sebagai salah satu implementasi dari program MBKM, Selain itu, hal ini adalah wujud dedikasi dan bakti untuk negeri.