Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menjadi titik tolak bagi Universitas Negeri Gorontalo untuk mengimplementasikan sistem kurikulum berdasarkan kebijakan tersebut. Tujuan Program MBKM tersebut adalah memberikan hak kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman terbaik (best experiences) yang diperoleh diluar prodi dalam perguran tinggi yang sama dan di luar prodi pada perguruan tinggi yang berbeda dan diluar perguruan tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di awal tahun 2020 telah mengeluarkan empat kebijakan mengenai Pendidikan tinggi yang terangkum dalam MBKM diantaranya mengenai pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, perguruan tinggi negeri badan hukum, dan hak belajar 3 semester di luar program studi. Untuk mendukung program Kampus Merdeka khususnya hak untuk belajar di luar Program Studi dan Perguruan Tinggi, Program Studi Fisika UNG menyelenggarakan Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara- Assosiasi MIPA LPTK Indonesia (PERMATA-AMLI) Tahun 2020 sebagai bagian dari upaya dalam penambahan serta penguatan kompetensi dan wawasan mahasiswa juga penguatan toleransi, cinta tanah air dan budaya yang diperoleh dari pertukaran mahasiswa melalui kerja sama antar perguruan tinggi di Indonesia.

Berkaitan dengan dengan program tersebut, Program Studi Fisika melaksanakan implementasi MBKM berdasarkan struktur kurikulumnya yakni mulai Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021, terdapat beberapa matakuliah yang melibatkan tim pengajar dari kalangan Praktisi dan Instansi terkait yakni dari Data Center Service Departement Nippon Telegraph and Telephone Coorporation (NTT), Japanese Telecomunication Company dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada hari Sabtu, 20 Februari 2021 Kegiatan Perkuliahan Perdana secara daring menggunakan zoom meeting pada Matakuliah Sistem Komunikasi; dan Elektronika Dasar dimulai oleh Sahrul Pasisingi, M.Eng ( System Engineer NTT Ltd Japan) dan para dosen team teaching UNG. Mahasiswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti perkuliahan, begitupun dosen team teaching turut menyimak materi yang disampaikan.

Selain itu, pertemuan tim teaching juga diselenggarakan oleh Prodi Fisika UNG dengan Peneliti dari Pusat Penelitian Fisika LIPI Isnaeni, M.Sc., Ph.D (Leader of Research Group of Laser) untuk penyamaan persepsi mengenai sistem perkuliahan, metode dan teknis perkuliahan yang akan diselenggarakan di kelas. Dalam pertemuan virtual ini, koordinator team teaching menyarankan agar kegiatan ceramah dikurangi, tapi nantinya lebih banyak ke praktek saja. Matakuliah adalah sistemnya berbasis project dengan luaran berupa artikel ilmiah serta mempresentasikan hasil riset. Jadi Mahasiswa dilatih dalam menemukan ide, menemukan solusi atas permasalahan, dan melakukan riset menggunakan metode-metode yang saintifik

Dalam kesempatan ini pula, tim dari LIPI menambahkan agar mahasiswa benar-benar memahami sistem sitasi untuk menghindari plagiasi terhadap karya cipta orang lain, serta dalam matakuliah khusus seperti sistem komputasi, Algoritma agar mahasiswa dalam mengerjakan tugas kelas maupun project risetnya untuk memahami sistem coding dalam  menggunakan beberapa software misalnya pemrograman Fortran, Python, Matlab, dan lain-lain.

Program kerjasama dalam sistem pengajaran yang melibatkan praktisi dari Badan/Lembaga Pemerintah; dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) ini merupakan salah satu implementasi Program Studi Fisika dalam memenuhi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Negeri Gorontalo. Harapannya melalui program kolaborasi pengajar ini mampu meningkatkan mutu kualitas pendidikan khususnya di Program Studi Fisika sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu, berakhlak mulia, profesional, kompetitif, siap bekerja, produktif, mandiri, dan siap berwirausaha sesuai profil Prodi Fisika menjadi " Fisikawan yang Unggul dan Profesional dalam Bidang Ilmu Fisika dan Terapannya".